Hasil perekaman dan pencatatan gempa bumi oleh BMKG Stasiun Geofisika Manado selama periode waktu 11 – 17 Juni 2021, menunjukan total kejadian gempa bumi tektonik di wilayah Sulawesi Utara dan sekitarnya berjumlah 49 kali kejadian yang didominasi oleh kejadian gempa bumi dengan magnitudo 3 < M < 5 sebanyak 72%. Sebanyak 67% dari keseluruhan kejadian gempa bumi didominasi gempa dengan kedalaman dangkal (kedalaman D £ 60 km). Kejadian gempabumi tersebar di area Laut Maluku bagian Utara hingga Selatan serta Teluk Tomini (Gambar 1).
Gambar 1. Peta Distribusi Kejadian Gempabumi Periode 11 – 17 Juni 2021
Selama periode waktu ini, terjadi 2 kali gempabumi dirasakan dengan variasi magnitudo berkisar antara 4.2 – 5.7. Gempabumi yang pertama terjadi pada tanggal 11 Juni 2021 pukul 10:23:42 WITA berkekuatan Magnitudo 5.7 dan dirasakan di Gorontalo, Kotamobagu, Bolaang Mongondow Utara, Minahasa Selatan, Bolaang Mongondow, Tutuyan III – IV MMI, Manado, Bitung III MMI, Tondano II – III MMI, Taliabu II MMI. Peta guncangan gempabumi yang dirasakan tersebut ditunjukkan pada Gambar 2 berikut.
Gambar 2. Peta Guncangan Gempabumi Magnitudo 5.7 yang terjadi pada 11 Juni 2021 pukul 10:23:42 WITA
Gempabumi yang kedua terjadi pada 17 Juni 2021 pukul 12:44:29 WITA berkekuatan Magnitudo 4.2, dirasakan di Ternate II MMI. Peta guncangan gempabumi yang dirasakan tersebut ditunjukkan pada Gambar 3 berikut.
Gambar 3. Peta Guncangan Gempabumi Magnitudo 4.2 yang terjadi pada 17 Juni 2021 pukul 12:44:29 WITA