Jumlah gempabumi yang tercatat di Stasiun Geofisika Manado pada tahun 2022 berjumlah total 2387 kejadian. Dengan bulan Januari menunjukkan jumlah gempabumi terbanyak sebanyak 288 kejadian dan terendah pada bulan Juli sebanyak 148 kejadian. Dari sisi Magnitudo, kejadian gempabumi dengan magnitudo lebih dari sama dengan 3 dan kurang dari 5 terjadi paling sering sebanyak 1689 kejadian. Diikuti oleh gempabumi dengan magnitudo M<3 sebanyak 637 kejadian, dan magnitudo M>5 sebanyak 61 kejadian. Sebanyak 78 kejadian gempabumi diarasakan pada tahun 2022.
Kejadian gempabumi di Sulawesi Utara yang cukup banyak disebabkan karena kondisi tektonik Sulawesi Utara merupakan ujung pertemuan 3 bagian utama lempengan kerak bumi yakni Lempengan Eurasia, Lempengan Pasifik, dan Lempengan Phillipine. Lempengan Pasifik dan Phillipine bergerak relatif ke arah Barat dengan kecepatan rata-rata 11 cm pertahun, kedua Lempengan tersebut menyusup atau terjadi subduksi kebawah lempengan Eurasia yakni Halmahera dan Sulawesi Utara. Gerakan ketiga lempengan kerak bumi tersebut menyebabkan terjadinya tatanan tektonik yang cukup kompleks di kawasan Sulawesi Utara dan sekitarnya. Di daerah ini terbentuk lempengan kecil-kecil yaitu pecahan ujung lempengan Eurasia yang didesak oleh lempengan Pasifik dan Filipina. Lempengan Eurasia adalah lempengan kontinen (daratan) sehingga memiliki massa jenis lebih kecil dibanding lempengan Pasifik dan Phillipine yang merupakan Lempengan Oceanik, sehingga ujung lempengan Eurasia yang tertekan pecah menjadi tiga lempengan kecil antara lain ; Lempengan Halmahera, Lempengan Laut Maluku, dan Lempengan Sangihe. Sedangkan Sulawesi Utara masih menyatu dengan lempengan Eurasia. BMKG terus menghimbau kepada masyarakat agar tidak terpengaruh oleh isu kegempaan yang tidak dapat dipertanggung jawabkan kebenarannya. Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa bumi, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa bumi yg membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali kedalam rumah. Pastikan informasi yang diperoleh bersumber dari kanal resmi BMKG.